Buat
ibu-ibu yang mempunyai anak usia sekolah, bulan Juni seperti ini biasanya sudah
sibuk mencari sekolah yang tepat buat anak-anak kita. Bahkan ada yang sudah jauh-jauh hari bulan
januari sudah hunting, karena ada sekolah-sekolah yang mulai membuka pendaftaran di bulan januari dan biasanya
hanya 1 atau 2 bulan sudah tutup karena kuota sudah terpenuhi. Sekolah seperti ini yang biasanya dicari-cari
para orangtua dan menganggap sebagai “Sekolah Unggulan”.
Seperti
saya, yang sedang mencari SD yang tepat untuk Nely, bulan Juli ini akan masuk
di SD. Jauh hari saya sudah survai beberapa sekolah, meskipun akhirnya
menjatuhkan pilihan sekolah yang sama dengan Kakanya (Salsa) yang sekarang
sudah kelas 1 dengan alasan yang simple, biar ga ribet antar jemputnya J. Tetapi
saya tetap mempertimbangkan berbagai hal saat akan memasukan anak-anak di SD. Karena jenjang Sekolah Dasar menurut saya
sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di masa depannya,
selama 6 tahun anak-anak harus melewati tahap belajar di SD. Jadi saya harus
memilih sekolah yang menurut kami cocok untuk salsa dan nely.
Setiap
orangtua pastinya mempunyai kriteria atau pertimbangan yang berbeda-beda dalam
memilih sekolah untuk buah hatinya. Kalau kami yang kebetulan bekerja
dua-duanya (ayah dan ibu), ada beberapa pertimbangan kami dalam mencari
sekolah, antara lain :
1. Bagaimana proses rekruitmen atau seleksi siswa saat pendaftaran
Di setiap sekolah berbeda-beda dalam menjaring calon siswanya, ada
yang harus memenuhi serangkaian persyaratan sebagai berikut :
a. Lulus TK,
b. Lancar
membaca- menulis dan berhitung (Calistung),
c. Lulus serangkaian
Tes dari tes akademik sampai psikotes
Tetapi ada juga sekolah yang tidak
mensyaratkan seperti itu, bahkan tidak menjadi ukuran penentuan diterima atau
tidaknya serangkaian tes yang di adakan. Singkatnya sekolah menerima siswa
dalam kondisi apapun termasuk IQ yang rendah bahkan siswa yang mempunyai kebutuhan yang khusus seperti Austis,Hyperaktif
dsb. Sekolah tersebut memandang bahwa setiap anak pasti memiliki minimal satu
kelebihan. Tidak ada anak yang bodoh, tetapi hanya belum tergali bakat dan
potensinya.
Sekolah yang kami pilih menerapkan hal
tersebut, jadi menerima semua siswa dalam kondisi apapun. Sekolah ini fokus terhadap
kualitas proses pembelajarannya, bukan pada kualitas input siswanya . Menurut
saya akan sangat wajar jika suatu sekolah unggulan menghasilkan lulusan yang
bagus karena dari awal sudah menyeleksi calon siswanya terlebih dahulu , jadi
inputnya sudah baik, menghasilkan output yang baik pula. Kalau menurutku ini
sih bukan sekolahnya yang unggulan tapi muridnya memang sudah unggul dari awal
Tetapi bagaimana sekolah yang inputnya rendah
dapat menghasilkan output yang baik, ini perlu kerja keras dari sekolah tersebut
terutama guru nya agar dapat membawa siswanya kearah perubahan yang lebih baik
dari segi kualitas akademis maupun moral yang di miliki.
2. Rentang
waktu belajar
Kalau sekolah negeri mungkin sama waktu belajarnya kelas 1 hanya
2-4 jam sehari, dari jam 7.00-10.00, dari Senin-Sabtu, tetapi sekolah swasta
bervariasi ada yang sampai jam 12 .00, jam 14.00 atau jam 16.00 wib.
Kami memilih sekolah yang rentang waktunya lumayan lama, dari jam
07.30 -16.00 Wib hari Senin-Jumat, kami mempertimbangkan ini karena mengingat
kami bekerja dua-duanya, jadi akan lebih aman apabila anak-anak lebih lama di
sekolah daripada di rumah dengan asisten rumah tangga. Jadi pulang kerja sama
waktunya dengan anak-anak sekolah. Hari Sabtu-Minggu digunakan untuk Family
time
3.Proses
pembelajaran
Poin 3 ini juga sangat penting. Dalam proses pembelajaran, ada3
hal yang saling terkait ; guru, materi/kurikulum dan metode pembelajaran,
semuanya saling berkaitan. Guru yang berkualitas dapat menyampaikan materi
pembelajaran yang mengena terhadap siswa apabila disampaikan dengan metode yang
tepat. Jadi meskipun rentang waktu belajar yang lama, siswa tidak merasa bosan
atau capai, apabila gurunya mengajar dengan cara menyenangkan.
Di sekolah ini menerapkan metode pembelajarn indoor dan outdoor,
jadi siswa tidak selalu di dalam kelas.
Siswa juga tidak dibebankan PR di Rumah, sehingga semua pembelajaran di
harapkan tuntas di sekolah.
4. Kondisi Lingkungan
Sekolah
Untuk sekolah yang berada di kota besar seperti di Jakarta,
kondisi lingkungan menurut saya juga menjadi bahan pertimbangan. Bukan hanya
lingkungan fisik yang harus kondusif, nyaman, tidak berdekatan dengan jalan
raya besar, tetapi juga keamanan. Banyak tindak kriminal yang terjadi di
sekolah, dan ini membuat tidak nyaman orangtua, jadi keamanan juga perlu di
perhatikan. Secara kebetulan Sekolah ini jauh dari kebisingan jalan raya dan
mempunyai security 24 jam, sehingga keselamatan anak-anak dapat terpantau
5. Basic Agama
Sebenarnya ini hal yang paling utama, diantara itu hal di atas
yaitu basic sekolah tersebut. Kami sangat mengedepankan akhlaq dan nilai-nilai
islam, sebagai bekal anak-anak untuk menghadapi dunia kedepanya. Apabila sudah
tertanam nilai-nilai islam sejak dini, akan lebih mudah mengkounter hal-hal negative
di lingkungan sekitarnya. Akan sangat disayangkan apabila memiliki akademik
yang sangat baik tetapi tidak disertai moral dan akhlak yang baik, akan
menghasilkan ilmuwan-ilmuwan yang jauh dari nilai-nilai agama. Semoga
anak-anaku kelak dapat menjadi ilmuwan atau dokter yang hafal Al-Qur’an…Amin.
6. Finansial
Pembiayaan sekolah itu juga pasti jadi hal yang sangat
dipertimbangkan dalam mencari sekolah. Dan biasanya sekolah yang berkualitas
juga disertai dengan biaya yang tidak murah. Jadi apabila sudah mendapatkan
sekolah yang diidam-idamkan tetapi tidak sesuai kantong, juga jangan terlalu
memaksakan diri, malah akan menjadi beban kita kedepanya. Mungkin lebih baik
hunting lagi yang biayanya cukup di kantong tetapi juga masih dapat sekolah
yang berkualitas.
Alhamdulillah, karena saya bekerja di sekolah ini dapat fasilitas
potongan uang sekolah, jadi sangat membantu.
Itu beberapa hal yang kami pertimbangkan dalam memilih sekolah…dan
pastinya setiap orang berbeda-beda pertimbanganya
Maaf ya…kalau kepanjangan…jadi bosan membacanya J
Banyak ternyata ya mak yg harus diperhatikan..
ReplyDeleteLangsung catet nih..
Referensi bwt si ken sd nanti..3 thn lg insyaAllah
Tfs :)
makasih mba sudah mampir...iya memang kita harus selektif kl menyangkut pendidikan anak. Ada juga lho yang sekolah sudah waiting list setahun sebelumnya :)
DeleteAnakku baru mau masuk TK nih mak, kalo pertimbangan milih TKnya sih cari yang deket rumah, TK Islam, sama biaya tejangkau hehe. Kayaknya mau lanjut ke yayasan yang sama dengan PAUDnya dulu, udah kenal guru2nya juga jadi lebih sreg
ReplyDeleteKalau masih PAUD-TK, biasanya faktor jarak jadi pertimbangan utama, karena kalau terlalu jauh dari rumah, kasian masih kecil
Deleteterimakasih infonya bermanfaat
ReplyDeletesama-sama, makasih sudah mampir :)
Deletebetul banget, basic agama yg utama...eh tapi disesuaikan jg dengan finansial :D
ReplyDeleteiya mak, hari gini pondasi agama diperlukan banget
Deletebenar-benar harus dipertimbangkan ya kalau anak mau masuk sekolah dasar
ReplyDeletehe..he..iya, makasih sudah mmapir
DeleteWaah..ternyata mbaknya juga lagi masukin anak ke SD yah... Akupun mbak, adiknya si Abang kan taun ini masuk SD. Hehehe..kebayang ngga sih mumetnya ini kepala :D
ReplyDeleteKalo aku masukin anak ke-2 ke SD Negeri tempat Abangnya dulu sekolah ^^ Pertimbangannya karena kita udah tau kualitas dan keadaan sekolah itu. Apalagi disini lagi ketat banget penyaringan siswa dengan sistem rayon, meskipun ngga ada test masuk sekolah :)
iya mak, ini masih SD saja pusing ya...gimana kalau nti SMP tambah pusing aja kali ya...:)
Delete