Wednesday, July 8, 2015

21 Ramadhan..Its My Special Day


Bulan Ramadhan tidak terasa sudah akan mencapai penghujungnya, hari ini merupakan hari ke-21 umat islam menjalankan ibadah puasa.  Sedih jika mengingat akan segera berakhir bulan suci yang penuh berkah dan ampunan ini, mengingat masih belum maksimal ibadah yang kulakukan di bulan ini. Dalam 10 Ramadhan terakhir ada malam yang istimewa, dimana akan ada malam Lailatul Qadar, Malam 1000 bulan yang jatuh pada malam ganjil di 10 Ramadhan terakhir. Malam yang istimewa bagi umat islam, dimana amalan yang dikerjakan pada malam itu setara dengan ibadah selama 1000 bulan atau kurang lebih 83 tahun..(membayangkan umur kita sampai 83 saja blm tentu)

 Meskipun tidak disebutkan dengan pasti tanggal berapa tetapi malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 bulan terakhir Ramadhan, dan menurut beberapa  hadist tanda-tandanya sebagai berikut :
1 .Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang suria terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan) 
2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang”
 (HR Muslim)
3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum
4. Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairah radliyallahu’anhu pernah berkata: Kami pernah berbincang tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah solallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”(HR. Muslim)
5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang .
Sebagaimana sebuah hadist, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi syaitan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lazatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
(http://cahayapurnama.com/fadhilat-malam-lailatul-qadar-kelebihan-dan-tanda-tandanya/)

Sebenarnya saya tidak akan bahas malam Lailatul Qadar, bukan ahlinya he..he..hanya prolog sekaligus mengingatkan diri sendiri saja.
Saya mau cerita hari ini tepatnya  21 Ramadhan 1430 H yang lalu pada hari Jum’at jam 02.00 dini hari ,lahirlah putri kami kedua “NELY NUR RAMADHANI” yang sekarang sudah berumur 6 tahun.  Jadi tanggal 21 Ramadhan bagi kami akan selalu menjadi hari istimewa . Meskipun kalau dari penanggalan tahun Masehi adalah 11 September 2009, jadi masih 2 bulan lagi ultahnya Nely.


Flashback on
 Rabu 19 Ramadhan 1430 H
Pukul16.00 
Seperti biasa,jadwal rutin cek kehamilan saya ke bidan dengan di antar  oleh suami. setelah antri beberapa menit,akhirnya saya dipanggil untuk di periksa. 


Bidan   : "Silahkan ibu berbaring, saya akan periksa kandungan ibu"
Saya    : "Baik bu bidan, tetapi sebelumnya saya mau tanya, HPL saya kan masih lama  setelah lebaran, kalau saya pulang kampung, kira-kira aman ga ya ? kami rencananya mau lebaran dan melahirkan di kampung"
Bidan   : “ooh begitu, saya periksa dulu ya, kalau HPL masih 2 minggu sebenarnya aman-aman saja, tapi kita lihat dulu
Kemudian Bidan mempersiapkan peralatan sementara saya berbaring dan beberapa saat kemudian
Bidan   :” Ibu sepertinya tidak dapat pulang kampung, mungkin dalam sehari atau 2 hari ini ibu akan melahirkan karena posisi kepala janin sudah dibawah banget”
Saya     : “Lho, bukankah HPLnya masih lama,bahkan saat ini saya belum ada tanda-tanda akan melahirkan, seperti keluar bercak-bercak atau mules-mules” . Saya agak panik mengingat tidak seperti rencana kami semula
Bidan   :”Memang terkadang perkiraan tidak selalu tepat,bisa maju atau mundur dari yang sudah diperkiraan, lebih baik ibu bersiap-siap untuk persalinan”
Kemudian kami pulang ke rumah dan segera telepon ke kampung di rumah orangtua saya, mengabarkan bahwa saya akan melahirkan di Jakarta, tidak jadi di kampung seperti perkiraan kami. Dan minta di paketkan kembali perlengkapan bayi ,karena kami sudah kirim semua ke sana. Serta mohon doanya agar dilancarkan persalinannya. 

Kamis 20 Ramadhan 1430 H
Pukul 08.00 pagi hari
Saya sudah mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan, keluar bercak-bercak merah dan mulas, meskipun masih sesekali, sehingga saya masih bisa beraktivitas seperti biasa. Mengingat saya tidak mempunyai peralatan bayi sama sekali terpaksa saya belanja di pasar perlengkapan bayi secukupnya. Saat belanja di pasar sesekali menahan mulas, tetep sambil tawar menawar, ciri khas ibu2 belanja. Bahkan penjualnya sempat heran sudah mau melahirkan baru beli perlengkapan bayi sekarang….saya cuma senyum-senyum sambil sesekali meringis menahan sakit
Pukul 16.00 Wib
Mertua saya yang tinggal di cilegon akhirnya datang, membantu kami sekaligus menjaga Kaka salsa yang masih usia 1,10 bulan. kalau sewaktu-waktu saya melahirkan. Alhamdulillah ini sangat membantu kami.
Pukul 21.00 WIb
Rasa sakit di perut mulai bertambah sering sekitar setengah jam sekali mulas tetapi saya masih bisa bertahan. Suami saya sudah standbye dengan tas perlengkapan bayi. Semalaman saya mulas-mulas, tidak dapat tidur. Saya belum ke Klinik karena merasa, masih pembukaan awal. Lebih baik menahan sakit di rumah daripada kelamaan menunggu di Klinik

Jum'at 21 Ramadhan 1430 H
Pukul 01.00 Wib
Setelah merasakan mulas yang sangat sering hampir 15 menit sekali, kami berangkat ke Klinik, sebelumnya kami sudah menelepon akan melahirkan di sana. Dan begitu sampai di Klinik yang jaraknya 15 menit dari rumahku, Bidan segera membuka pintu klinik dan memeriksa saya untuk melihat sudah pembukaan berapa. Dan Bidan bilang masih lama karena baru pembukaan 5, saya ga percaya, karena saya sudah merasakan kepala bayi terdorong minta keluar. Kemudian datang bidan yang lebih senior, dan memeriksa saya kembali, ternyata memang sudah genap pembukaan. Kemudian mereka mempersiapkan peralatan persalinan, saya merasakan sakit yang luar biasa karena menahan jangan sampai mengejan karena belum disiapin peralatanya.
Pukul 02.00
Setelah menahan sakit yang luar biasa, akhirnya saya sudah diperbolehkan mengejan untuk mengeluarkan bayi. Dan Bissmillah, akhirnya dengan 2 x mengejan bayi saya keluar, bahkan saya sampai tidak yakin kalau bayi saya sudah di luar, karena tidak langsung terdengar tangisanya. Namun setelah Bidan mengangkat bayi saya dan mendekatkan ke dada, barulah terdengar tangisannya. Sungguh lega dan senang rasanya, langsung terbayar sudah sakit yang beberapa saat yang lalu kurasakan, melihat bayi kami yang sehat dan cantik. Kemudian ayahnya mengumdangkan adzan di telinga putri kami.
Wellcome in the world…my Sweety..
Subhanallah, Allohuakbar…begitu mudahnya persalinanku, di bulan suci ini, Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan ?

Flashback off

Kini usiamu sudah menginjak 6 tahun, sudah bukan bayi lagi, bahkan sudah duduk di bangku Sekolah Dasar. Semoga engkau akan selalu menjadi cahaya kami ayah bundamu dan menjadi pelita kami di kemudian hari, menjadi anak yang solehah yang  dapat mengantar kami menuju surgaNya. Amiiin






 

8 comments:

  1. Subhanallah...cerita saat lailatul qodar yang luar biasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mba...semoga tahun ini kita semua juga dapat merasakan malam lailatul qadar. Tetapi saat itu saya juga ga tahu, apakah tgl 21 Ramadhan itu pas lailatul qadar atau bukan ....tetapi Ramadhan tetap bulan yang istimewa buat umat islam

      Delete
  2. anak kedua juga lahir di bulan Ramadhan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama ya mba..tanggal berapa ? namanya pake ramadhan juga ga :)

      Delete
  3. Semoga bisa dapet Lailatul qadar ramadhan ini. Masih nunggu 'bulanan' selesai.

    ReplyDelete
  4. smoga kita mendapati malam lailatul qodar ya mbak...kt pak kyai sih di malam2 ganjil

    ReplyDelete
  5. semoga bisa mendapatkan malam lailatul qadar :)

    ReplyDelete
  6. Amiiiiin mba, semoga menjadi anak yg solehah dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya ya....

    ReplyDelete